Teknlogi Pertanian

Teknologi pertanian adalah penerapan dari ilmu-ilmu teknik pada kegiatan pertanian. Pertanian sejak zaman dulu hingga sekarang masih sangat diperlukan khususnya oleh bangsa Indonesia. Pertanian berguna dalam proses pemenuhan hidup dan peningkatan kesejahteraan manusia melalui ketahanan pangan dan produk sandang dan papan. Ilmu dan teknologi pertanian secara luas mencakup beberapa ilmu yaitu budidaya, pemeliharaan, pemanenan, peningkatan mutu hasil panen, penanganan, pengelolaan dan pengamanan hasil serta pemasaran hasil. 

Pertanian, khususnya di Indonesia mulai berkembang sekitar tahun 1975. Hingga tahun 2018 ini, pertanian tersebut terbagi kedalam 4 generasi, yaitu :
1. Generasi I
Generasi I merupakan generasi pertama yang menghasilkan bibit. Pada generasi I, menghasilkan bibit pertanian dapat dilakukan dengan berbagai metode dalam ilmu dan pertanian seperti penyeleksian, penyilangan dan rekayasa genetika. Seringkali generasi I dianggap sepele/gampang, tapi sekarang tahapan bibit itu sangat penting, rumit dan butuh teknologi. Contohnya adalah pada tahun 2000-an, kapas golongan transgenik mulai ditanam di Sulawesi Selatan. Mengapa diciptakan kapas transgenik? karena benih kapas ketika ditanam bisa menghasilkan 9 kali lipat yield dari biasanya karena kapas ini tidak disukai oleh hama dan sejenisnya. Transgenik dari kapas adalah campuran bibit kapas asli dan genetika bakteri turingensis. Bakteri turingensis itulah yang menyebabkan hama takut dan bisa mati jika terkena bakteri ini. 

2. Generasi II
Generasi II merupakan generasi budidaya atau penghasil komoditas pertanian. Ketika tanaman ditanam, diperlukan untuk dijaga agar tetap subur, maka itu timbulah teknologi pupuk. 

3. Generasi III
Generasi II merupakan generasi proses pasca panen. Disinilah biasanya area bagi teknologi pangan. Pada generasi III ini terdapat proses pembuatan dimana bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian. 

4. Generasi IV
Generasi IV merupakan generasi sistem. Pada generasi ini semua-semua hal dalam proses sudah menggunakan teknologi komputer atau sistem. Alat-alat yang digunakan telah diprogram secara khusus untuk mengerjakan hal yang khusus, sehingga memiliki intelligent. Contohnya adalah: jika terjadi macet pada suatu tahapan tertentu, sistem yang akan dibelokkan dari daerah tersebut langsung ke bagian penampungan. Semua hal tersebut akan berlangsung secara otomatis. 

Keempat generasi diatas, harus dijalankan secara bersama-sama karena akan saling mendukung satu dengan yang lain, tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naniura

Peraturan Pemerintah Mengenai BTP - Bahan pemanis

Papeda