Food and Beverage Industry Management 1

Ruang lingkup industri makanan dan minuman dibagi menjadi 4, yaitu:
  1. Restoran
  2. Pub, club, bar
  3. Hotel
  4. Catering 
Restoran merupakan tempat atau bangunan yang diorganisasikan secara komrsial, yang mempekerjakan pelayan-pelayan untuk tamunya dengan menyajikan hidangan berupa makanan dan minuman. Restoran dan cafe memiliki pengertian yang berbeda. Restoran menjual makanan yang sudah matang sedangkan cafe akan membuat pesanan sesuai dengan pemesanan yang ada sehingga biasanya penyajian makanan di restoran lebih cepat dibandingkan cafe. 

Berdasarkan orientasinya, industri makanan dan minuman dibagi menjadi 2:
1. Cost orientation (Catering atau rumah sakit)
Menurunkan harga jual dibandingkan harus mencari pelanggan baru, meningkatkan jumlah penjualan dan nilai produk merupakan ciri khas dari cost orientation. 

2. Market orientation (restoran dan hotel) 
Market orientation merupakan kebalikan dari cost orientation, dimana memilih untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya dan tidak akan menurunkan harga jual. 

Klasifikasi industri makanan dan minuman dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Komersial
Komersial berarti dapat dinikmati oleh semua kalangan umum, misalkan restoran, hotel dan club.
 
2. Subsidi
Sedangkan subsidi berarti hanya sebagian kalangan yang memiliki kebutuhan khusus, misalnya catering dalam penjara, catering dalam rumah sakit, dan sebagainya. 

Dalam mengembangkan sebuah konsep industri makanan dan minuman, diperlukan adanya studi kelayakan yang meliputi:
1. Analisis target dan pasar

2. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats)
Strengths dan weaknesses merupakan faktor internal karena berasal dan dilihat dari dalam perusahaan itu sendiri. Sedangkan opportunities dan threats merupakan faktor eksternal karena adanya peluang dan ancaman dilihat dari luar perusahaan (dari kompetitor, lingkungan di luar perusahaan).

3. PESTLE (Political, Economic, Social, Technological, Legal and Environmental)
Dari aspek politik, dapat dilihat dari kebijakan pemerintah, kebijakan perdagangan, tren politik. Aspek ekonomi dilihat dari ten distribusi, inflasi, pajak, angka pengangguran, kekuatan ekonomi negara. Dari aspek sosial dilihat dari perubahan gaya hidup, perilaku konsumen, populasi dan demografi. Aspek teknologi, dilihat dari teknologi baru yang ada dan sedang berkembang, teknologi inovatif, teknologi komunikasi, produksi dan pelayanan. Dari aspek legal dilihat dari legislasi negara, peraturan tenaga kerja, legislasi lingkungan dan legislasi internasional. Sedangkan yang terakhir pada aspek lingkungan, dilihat dari isu keberlanjutan, regulasi internasional dan nasional serta sikap konsumen.   

4. Proyeksi finansial


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naniura

Peraturan Pemerintah Mengenai BTP - Bahan pemanis

Papeda