Halal Supply Chain Management

Supply chain management atau manajemen rantai pasok merupakan sistem dalam proses bisnis yang digunakan untuk mengatur sebuah rencana yang matang mulai dari bahan baku diperoleh hingga barang jadi yang dihasilkan sampai pada konsumen terakhir. Sehingga pengaturan rantai pasok tersebut dapat meningkatkan nilai produk dan profit rantai pasok. 

Management rantai pasok halal adalah kegiatan mengatur rantai pasok dengan tujuan memastikan atau menjamin aspek halal. Manajemen halal bukan hanya mengenai bahan baku yang digunakan dalam produksi ataupun proses produksi, tetapi juga meliputi keseluruhan proses dari awal hingga akhir rantai pasok. Manajemen rantai pasok halal meliputi:
  1. Proses pengolahan
  2. Proses pengadaan
  3. Proses penanganan
  4. Penyimpanan bahan baku
Dimana, semua pihak yang terlibat didalam rantai pasok halal harus memiliki tujuan yang sama. 
Terdapat 3 fondasi utama dari manajemen rantai pasok halal yang penting untuk diperhatikan, yaitu:
  1. Kontak langsung dengan haram -> definisi haram dimana sesuai dengan syariat islam.
  2. Bahaya kontaminasi -> tinggi rendahnya resiko kontaminasi dipengaruhi oleh karakteristik atau bentuk bahan yaitu padat atau cair, kering atau basah dan sebagainya. 
  3. Persepsi konsumen muslim: persepsi tersebut tergantung ajaran sekolah islam, adat lingkungan setempat dan lokal fatwa. 
Berikut merupakan model manajemen rantai pasok halal yang merupakan hasil pengembangan oleh Van deh Vorst dan Beuelens pada tahun 2002.
Halal policy merupakan komitmen atau tanggung jawab suatu organisasi dalam melindungi integritas halal atau dapat dikatakan yang menjamin kehalalan rantai pasok. Halal policy juga ditujukan untuk menjamin keamanan bagi konsumen dan untuk memperoleh sertifikat halal.

supply chain objectives adalah tujuan-tujuan dari rantai pasok, adapun tujuan tersebut dibagi menjadi 2 yaitu tujuan logistik dan tujuan pelayanan konsumen. Tujuan logistik fokus dalam proses pembuatan produk dan efisiensi waktu produksi dan biaya rantai pasok. Tujuan pelayanan konsumen fokus pada mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk produk hingga sampai ketangan konsumen yang juga akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. 

Logistik control merupakan kontrol logistik yang memiliki tujuan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan pasar, mengefisiensi biaya dan mengontrol sistem secara keseluruhan. 

Supply chain resources menunjukkan sumber daya dalam rantai pasok itu sendiri.

Supply chain business processes meliputi 8 poin utama yaitu hubungan dengan konsumen, pelayanan, manajemen permintaan, pemenuhan order, alur produksi, hubungan dengan pemasok/supplier, pengembangan dan komersialisasi dan pengembalian produk (retur produk).

Supply chain network structure merupakan semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok, dimana semua orang tersebut harus dapat bekerja sama dan memiliki tujuan yang sama dalam mencapai integritas halal. 

Halal supply chain performance dinilai berdasarkan efisiensi dan efektivitas (meliputi aspek kualitas proses dan aspek limbah). Aspek kualitas proses fokus pada kepercayaan merek dagang dan kredibilitas halal, sedangkan aspek limbah fokus pada efek limbah yang dihasilkan terhadap lingkungan sekitar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naniura

Peraturan Pemerintah Mengenai BTP - Bahan pemanis

Papeda