Bagaimana Nanotechnolgy dalam Industri Pangan?

Makanan merupakan salah satu kebutuhan yang terpenting dalam kebutuhan manusia. Oleh karena itu berbagai upaya telah dicoba dan dilakukan agar kebutuhan akan pangan dapat terpenuhi dengan baik. Pasar yang sangat kompetitif menyebabkan teknologi sangat penting untuk menjaga agar konsumen tetap loyal pada suatu produk tertentu. Konsumen membutuhkan makanan dengan kualitas yang baik, sehingga dimasa yang akan datang produk yang mempunyai kaya rasa, tahan lama, segar dan aman akan menguasai pangsa pasar. 

Nanotechnology atau Teknologi nano merupakan teknologi yang relatif baru yang melibatkan pembuatan dan rekayasa material organik dan anorganik untuk menghasilkan material nano. Teknologi ini mengacu pada manipulasi atau perakitan diri dari atom, molekul atau kelompok molekul menjadi material atau alat dengan sifat-sifat baru. Nanoteknologi merupakan teknologi yang merekayasa objek-objek berukuran nano (1-100 nm). 

Regulasi yang mengatur nanoteknologi terbagi menjadi 2 yaitu legislasi horizontal dan vertikal. Legislasi horizontal fokus pada pembatasan dalam pembuatan dan produksi nanopartikel, sedangkan legislasi vertikal fokus pada pembatasan pemakaian atau penggunaan nanopartikel dalam makanan.


Terdapat beberapa aplikasi nanoteknologi pada industri pangan
1. Nanoemulsi
Nanoemulsi merupakan emulsi yang memiliki rata-rata ukuran droplet kurang dari 200 nm. Ukuran droplet emulsi yang kecil akan meningkatkan kestabilan emulsi sehingga mencegah terjadinya sedimentasi dan kriming selama penyimpanan. Nanoemulsi memiliki beberapa keuntungan antara lain memiliki luas permukaan yang lebih besar dan bebas energi jika dibandingkan dengan makroemulsi sehingga lebih efektif sebagai sistem pembawa. Penggunaan nanoemulsi biasanya digunakan pada mayonaise. Penggunaan  nanoemulsi tersebut memungkinkan penggunaan lemak yang lebih sedikit tetapi tetap menghasilkan rasa creamy sehingga diperoleh mayonaise yang rendah lemak dan lebih sehat. Minyak adalah komponen penting dalam formulasi nanoemulsi karena dapat melarutkan bahan aktif lipofilik. 

2. Nanoenkapsulasi
 Nanoenkapsulasi adalah teknologi yang bertujuan untuk melapisi atau mengenkapsulasi suatu komponen dalam ukuran yang kecil dan sangat berhubungan dengan kemasan bioaktif berukuran nano. Nanoenkapsulasi ini bertujuan untuk meningkatkan bioavailabilitas suatu komponen atau senyawa. Umumnya, nanoenkapsulasi ini banyak diterapkan dalam enkapsulasi vitamin, mineral, nutrasetikal, dan senyawa-senyawa flavor. 

3. Nanopackaging
Beberapa nanomaterial memiliki sifat toksisitas sehingga dapat menyebabkan kematian sel eukariotik dan menghambat pertumbuhan sel prokariotik. Coating dengan nanopartikel TiO2 yang dapat membunuh E.Coli dapat mencegah kontaminasi pada produk-produk fresh cut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naniura

Peraturan Pemerintah Mengenai BTP - Bahan pemanis

Papeda