Produk Gluten Free Diet Lebih Sehat???


Image result for gluten free adalah

Apa itu sebenarnya gluten free? dan apa manfaatnya?
Jadi, gluten itu sendiri merupakan salah satu jenis protein yang biasanya terkandung di dalam gandum hasil persilangan (Triticale), gandum biasa, dan jelai atau barley. Maka, gluten free atau bebas gluten adalah produk atau makanan yang tidak mengantung protein gluten. Nah, ada sebagian masyarakat yang memiliki kelainan sistem imun yang menganggap gluten sebagai alergi yang disebut sebagai celiac disease Sehingga ketika penderita celiac disease mengonsumsi gluten, dapat memberikan dampak fisik seperti kembung, perut membesar, bahkan sampai gangguan emosional. Maka itu para penderita celiac disease memerlukan produk pangan yang gluten free, agar tidak menyebabkan gejala-gejala buruk tersebut. 

Jadi, sebenarnya tidaklah nyambung jika gluten free dikaitkan dengan pangan yang lebih sehat dibandingkan pangan biasa. GLUTEN FREE ADALAH PANGAN UNTUK KEBUTUHAN KHUSUS. Lalu jika tidak lebih sehat mengapa harga produknya lebih mahal dibandingkan produk reguler?

Produk gluten free sendiri memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan produk reguler lainnya. Hal tersebut didasarkan klaim perusahaan yang menyatakan dalam memproduksi produk gluten free membutuhkan proses produksi yang lebih rumit sehingga harga produk juga akan lebih mahal. Namun, apakah harga lebih mahal tersebut sebanding dengan kandungan nilai gizi atau nutrisinya? Masyarakat selalu berasumsi bahwa produk yang lebih mahal pasti juga lebih sehat. Nyatanya, produk gluten free jika dibandingkan dengan produk reguler serupa ternyata memiliki lebih banyak kalori, sodium, lemak, gula, dan lebih sedikit serat. Serat merupakan salah satu komponen nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Promosi industri mengenai produk gluten free sebagai langkah pola hidup sehat termasuk salah satu bagian marketing. Pasar menginginkan pesan yang rumit sehingga dapat menjual berbagai macam produk yang dapat menarik pelanggan seperti magic food, super food, dan sebagainya. Salah satu perusahaan yang mempraktikkan hal tersebut yaitu Udi’s. Timothy Caulfield (kepala institusi hukum kesehatan di Universitas Alberta) mengatakan bahwa belum terdapat bukti ilmiah yang menyatakan hubungan kausalitas konsumsi produk gluten free dengan efek lebih sehat, lebih bahagia, dan berenergi. Meski demikian, Udi’s tetap mempromosikan bahwa produk gluten free dapat memberikan energi lebih, dan bahkan mengurangi gejala autisme dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Padahal belum terdapat bukti ilmiah mengenai hubungan hal-hal tersebut. Selain itu, Udi’s juga menyatakan bahwa tidak ada kerugian dalam mempraktikkan pola diet gluten free. Padahal menurut Caulfield, tentu ada kerugian yaitu dari sisi harga yang lebih mahal, kesulitan untuk dimakan (challenging to eat), dan lainnya. 

Maka, kita sebagai konsumen harus pintar-pintar memilih produk pangan kita. Pilihlah pangan yang sesuai dengan kebutuhan kita, jangan terpengaruh dengan iklan-iklan dengan mudah apalagi terpengaruh oleh trend yang ada. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naniura

Peraturan Pemerintah Mengenai BTP - Bahan pemanis

Papeda