Seed Sovereignty


Vandana Shiva adalah seorang aktivis lingkungan asal India. Beliau menulis buku yang berjudul "Seed Sovereignty, Food Security". Terdapat beberapa persoalan yang melatarbelakangi pembuatan buku ini, yaitu persoalan internal dan eksternal. Persoalan internal adalah mengenai masalah petani India yang dipaksa menggunakan bahan-bahan kimia dengan harga cukup tinggi sehingga mengakibatkan ketidaksejahteraan petani yang berakibat pada penumpukan hutang, stress, para petani yang terserang penyakit, hingga kepada bunuh diri. Sementara itu, persoalan eksternal adalah mengenai pengambilan bibit-bibit India ke perkembangan benih internasional (menjadi hak milik internasional). Pada akhirnya kedua persoalan tersebut mendasari penulisan buku mengenai "Kedaulatan Benih".

Berikut akan dijabarkan beberapa hal yang tercantum pada buku tersebut:
1. Regulasi Benih di Eropa
Regulasi di Eropa menyatakan bahwa hanya varietas benih yang terdaftar di CPVO (Community Plant Variety Office) yang yang diperbolehkan untuk diperdagangkan di pasar. Namun, pendaftaran varietas benih ke dalam CPVO cukup sulit karena terdapat kriteria yang ketat dan harus dipenuhi benih. Terdapat 3 kriteria varietas benih dalam CPVO yaitu distinctness (keunikan), uniformity (keseragaman), stability (kestabilan). Pada akhirnya benih-benih di Eropa pun menurun, karena ketatnya regulasi benih berdasarkan CPVO. Perancis memperjuangkan kebebasan benuh melalui "The Peasant Seed Network". Suatu kelompok tersebut dilatarbelakangi fakta bahwa 80% varietas sayuran asli Perancis perlahan hilang digantikan dengan varietas-varietas komersil saja. Di America juga terdapat Native American Seed Bank yang bertujuan untuk menjaga varietas-varoetas asli Amerika agar tidak punah. 

2. Genetically Modified Organism (GMO)
Salah satu isu yang dibahas adalah mengenai GMO. Terdapat pro kontra terhadap GMO. Beberapa negara bahkan sampai melarang penggunaan atau pun peredaran produk-produk GMO. Contohnya adalah seluruh wilayah Swiss menunda produk GMO selama 5 tahun, Italia (Tuscany) melarang kultivasi tanaman transgenik. Di Amerika juga terdapat perkumpulan ibu-ibu yang memperjuangkan terciptanya makanan bebas GMO. Sementara itu,  di Argentina terbagi menjadi 2 kubu yaitu pemerintah yang mendukung GMO dan ibu-ibu di Ituzaingo yang menentang GMO. GMO dikhawatirkan memiliki efek buruk bagi kesehatan karena khawatir akan bahawa dari kelebihan bahan-bahan kimia. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naniura

Peraturan Pemerintah Mengenai BTP - Bahan pemanis

Papeda