Nitrogen pada Makanan? Bahaya atau tidak?
Cryogenic
freezing
merupakan metode pembekuan kontak langsung dengan refrigeran cair. Refrigeran yang
paling umum digunakan adalah nitrogen cair. Nitrogen cair adalah substansi
invert, tidak berwarna, tidak berbau, tidak korosif, nonflammable, dan sangat dingin. Industri makanan
sudah lama menyadari potensi penggunaan liquefied
gas seperti nitrogen sebagai refrigeran. Awal tahun 1960-an metode
pembekuan menggunakan nitrogen cair berkembang cepat, terutama ketika diketahui
pembekuan menggunakan nitrogen cair tidak membentuk kristal es yang besar,
panjang, seperti pada pembekuan lambat. Selain itu, pembekuan menggunakan
nitrogen cair meminimalisir kerusakan sel karena mencegah pecahnya dinding sel
selama pembekuan.
Penggunaan nitrogen cair dalam bidang industri makanan biasanya untuk pembekuan dan
pengemasan makanan termasuk daging-dagingan, sayuran, buah; penggilingan daging
dan produksi daging burger, nuggets;
pengolahan bumbu, rempah, dan tepung beras; pengalengan beer; pendinginan saus,
kuah daging, marinades, custards, dan purees; es krim dan frozen
yogurt; serta adonan kue kering. Penggunaan
nitrogen cair dalam pengolahan rempah dapat meningkatkan kualitas produk akhir
dengan mempertahankan komponen minyak volatil dan flavour pada rempah. Pengunaan nitrogen cair juga dapat mereduksi kontaminasi
mikroorganisme dengan cara mengeliminasi pembentukan panas pada proses produksi
dan mereduksi jumlah oksigen pada produk akhir yang dikemas.
Kelebihan Nitrogen
Meningkatkan
koofesien transfer panas antara produk dengan refrigerant. Nitrogen cair tidak beracun dan tidak bereaksi dengan
konstituen makanan. Pembekuan menggunakan nitrogen cair menghasilkan kualitas
produk yang baik dibandingkan dengan metode pembekuan non-cryogenic. Hal tersebut dikarenakan pembentukan kristal es yang
lebih kecil dan tidak merusak frozen
products cells. Nitrogen cair dapat digunakan untuk berbegai jenis produk
makanan.
Kekurangan Nitrogen
Penggunaan
nitrogen cair dalam proses produksi memakan biaya yang tinggi (3,3% dari harga
produk). Bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh
nitrogen cair adalah extreme cold dan
resiko asphyxiation (kondisi di mana tubuh tidak
memperoleh cukup oksigen dan jumlah karbon dioksida yang berlebihan dalam tubuh). Kontak langsung nitrogen cair
dapat menyebabkan frost bite, luka
bakar, serta gangrene (kondisi
serius yang muncul ketika banyak jaringan tubuh mengalami nekrosis atau mati).
Adanya resiko berupa cedera pada saluran pernafasan dengan resiko terbentuknya lubang (perforasi)
pada jalur pernafasan dan mouth
ulcers bila tertelan. Insiden paling serius yang dilaporkan setelah
konsumsi nitrogen cair adalah gastric
rupture dan perforasi.
Professor Peter Barham dari Bristol's School of Physics menyarankan untuk tidak mengkonsumsi
nitrogen cair, terutama apabila produk makanan yang disajikan menggandung
nitrogen cair. Sebelum mengkonsumsi produk tersebut lebih baik ditunggu hingga
seluruh nitrogen cair terevaporasi. Nutrisionis Dr. Anju Sood mengatakan bahwa
cairan nitrogen yang berubah menjadi gas nitrogen tidak menyebabkan bahaya.
Komentar
Posting Komentar