Arsik


arsik berarti mengeringkan (sesuatu) dengan memindahkan
air dari satu tempat ke tempat lainnya  Metode pemasakan arsik
dilakukan dengan menambahkan sedikit air pada bahan yang telah dilumuri bumbu,
lalu dipanaskan pada api kecil hingga air menguap dan kuah pada masakan menjadi
kental bahkan hilang. Arsik yang dikenal dengan gulai atau pepes khas Sumatera
ini dapat diaplikasikan ke berbagai jenis daging  Arsik dengan bahan
dasar daging babi, kerbau, kambing, atau anjing disebut dengan juhut na niarsik.
Sedangkan arsik dengan bahan dasar ikan disebut dengan dengke na niarsik.

Dengke na niarsik dapat berbahan dasar berbagai jenis ikan, meskipun yang paling
sering digunakan saat ini adalah ikan mas.
Sebagai salah satu makanan khas dari suku Batak Toba, ikan mas arsik
memiliki peran yang cukup penting untuk masyarakat Batak karena masakan ini
sering digunakan sebagai jamuan khusus di upacara-upacara tertentu maupun
sebagai makanan sehari-hari . Beberapa diantaranya adalah
upacara Mangirdak bagi ibu hamil, Mamele simangot, upacara perkawinan, hingga
makanan sehari-hari. Ikan mas arsik disimbolkan sebagai karunia kehidupan dalam
masyarakat Batak sehingga sering disajikan pada beberapa upacara daur hidup
masyarakat Batak, seperti pada saat pernikahan dan kelahiran. Masakan ini juga
merupakan menu wajib yang harus diserahkan pada perayaan yang menyangkut
tradisi Dalihan Na Tolu atau sistem kekerabatan Batak.

Resep Arsik:
ikan mas, bawang batak, andaliman, kunyit, cabai, bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe,
lengkuas, daun jeruk, serai, kacang panjang, garam, air, bunga kecombrang / honje
/ kincung, asam cekala dan asam gelugur.

Metode memasak:
arsik secara umum menggunakan bumbu yang sama
tetapi sedikit berbeda tergantung dari bahan utama daging yang digunakan. Dalam
pembuatan ikan mas arsik, bumbu yang digunakan merupakan gabungan dari
bumbu-bumbu khas Sumatera Utara dan bumbu nusantara yang biasanya dapat
ditemukan di berbagai makanan Indonesia. Masakan ini didominasi oleh 3 jenis
rasa yang merupakan karakteristik dari masakan khas Batak. Rasa asam yang
berasal dari bahan-bahan seperti asam gelugur, dan asam cekala. Rasa asin yang
berasal dari garam yang ditambahkan dan rasa pedas yang berasal dari penggunaan
cabai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naniura

Peraturan Pemerintah Mengenai BTP - Bahan pemanis

Papeda