Filosofi Lumpia

filosofi lumpia secara tradisional di Tiongkok yaitu selalu disantap saat Festival Musim Semi untuk merayakan kebahagiaan dan menyambut datangnya hari baik dan indah karena pada musim semi itu bunga bermekaran. 

Pada perkembangannya, lumpia juga dimakan ketika perayaan tahun baru Imlek. Filosofi Lumpia pada Tahun Baru Imlek yaitu memiliki makna harapan akan kemakmuran dan kekayaan, karena bentuk lumpia yang menyerupai emas batangan. 

Lumpia merupakan salah satu hidangan khas yang berkaitan dengan salah satu hari raya musim semi Tionghoa sejak zaman dahulu kala. Disini lumpia termasuk dalam hidangan pada hari Ceng Beng, yaitu pada setiap tanggal 5 April. Ceng Beng adalah hari bagi kalangan Tionghoa untuk menghormati leluhurnya dan setahun sekali dengan melawat kekuburan orang tuanya. Istilah Ceng Beng berasal dari Dinasti Han yang berarti “cerah dan gemilang”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naniura

Peraturan Pemerintah Mengenai BTP - Bahan pemanis

Papeda