Lumpia sebagai identitas Budaya Etnis Tionghoa Peranakan Semarang (2)

Lumpia bermula hanya untuk memenuhi hidup satu keluarga percampuran etnis Tionghoa dengan penduduk pribumi, penjualannya pun hanya sebatas di kawasan pecinan yang mayoritas dihuni oleh etnis Tionghoa. Perkembangan lumpia hanya sebatas di lingkungan etnis Tionghoa, setelah peraturan wijkenstelsel dihapuskan, kawasan pecinan tidak lagi dikhususkan untuk etnis Tionghoa, etnis Tionghoa sudah banyak yang keluar dari pecinan, maka tidak dapat dipungkiri jika lumpia tidak hanya dikenal oleh etnis Tionghoa, namun juga dikenal oleh penduduk Semarang.

Transformasi lumpia dari kuliner rakyat biasa menjadi kuliner yang bersifat universal melalui tahap – tahap. Kuliner keluarga, diperkenalkan dan berkembang di lingkungan etnis Tionghoa peranakan di kawasan Pecinan Semarang, kemudian diperkenalkan kepada penduduk Semarang dengan cara dipasarkan di pusat – pusat oleh – oleh dan di wilayah luar Pecinan. Lumpia dikenal luas oleh berbagai lapisan masyarakat, tak terkecuali para pejabat daerah ataupun pejabat negara.Semakin meluasnya jangkauan lumpia membuat lumpia bertansformasi menjadi kuliner identitas etnis Tionghoa peranakan Semarang, khususnya dalam perkembangannya menjadi kuliner khas Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naniura

Peraturan Pemerintah Mengenai BTP - Bahan pemanis

Papeda