Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Apakah "Petani Kecil" berkontribusi kecil juga?

Gambar
Jika dilihat dari kata-katanya, "Petani Kecil" pasti muncul dalam benak bahwa petani tersebut memiliki lahan atau bahkan produksi yang kecil atau pendapatan kecil sehingga mungkin kontribusinya bagi produksi pangan global juga kecil.  Sebelum berasumsi mari kita baca penjelasannya dulu ya. Pada tahun 2050, populasi manusia di dunia diperkirakan mencapai 9,1 milyar, sehingga produksi pangan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebanyak itu jelas harus ditingkatkan. Dalam hal ini, petani sangat berperan besar untuk memproduksi pangan global. Petani kecil itu sebenarnya adalah petani yang memiliki rerata luas lahan kurang dari 2 hektar. Data mengatakan bahwa pertanian kecil ternyata telah berkontribusi terhadap 70% total pemenuhan kalori didunia. Akan tetapi, petani kecil justru mengalami kemiskinan padahal mereka lah yang telah memenuhi sebagian besar kebutuhan pangan kita.  Berdasarkan pemetaan dari hasil penelitian Samberg, dkk (2016), pertanian k

"Lunch Box" ala Amerika

"Lunch Box" disini bukan semata-mata berarti "Kotak Makan Siang". Masyarakat Amerika Serikat, memiliki kebiasaan membawa bekal makanan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Nah, bekal tersebut disebut "Lunch Box". Makanan dan/atau minuman yang biasanya ada didalam kotak makan atau bekal tersebut ada 8 jenis, yaitu: Peanut Buter Jelly Roti Juice Box Baby Carrot Goldfish Crackers Twinkies Peanut butter dan/atau jelly biasanya dimakan bersama-sama dengan roti. Nah roti yang biasanya dikonsumsi sebagian besar masyarakat Amerika adalah merk Wonder Bread. Roti tawar ini dibuat dari tepung terigu, ragi, beberapa jenis bahan tambahan pangan, dan larutan gula yang memberikan aroma dan rasa manis pada roti. Jelly atau selai anggur dibuat dari jus anggur, pektin dan bahan tambahan pangan lainnya. Salah satu merk jelly yang digemari masyarakat Amerika adalah jelly yang dibuat dari perkebunan anggur Welch's di timur laut Pennsylvania. Sementara itu, p

Nutrition, Agriculture and the Global Food System in Low and Middle Income Countries

Obesitas adalah penumpukan lemak yang sangat tinggi di dalam tubuh sehingga membuat berat badan berada di luar batas ideal. Walau terlihat biasa saja dan merupakan hal yg lumrah, obesitas dapat menyebabkan sejumlah komplikasi dan penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2. stroke, dan lain-lain. Selain mengarah kepada sejumlah masalah kesehatan fisik, obesitas juga bisa menyebabkan masalah psikologis, seperti stress dan depresi.  Obesitas adalah persoalan nutrisi yang biasanya banyak terjadi di negara berpenghasilan tingga atau negara-negara maju. Namun, saat ini permasalahan obesitas tersebut mulai ada dan berkembang di negara-negara berpenghasilan rendah  hingga menengah (LMIC/Low and Middle Income Countries). Jadi sekarang permasalahan negara LMIC ada 2 hal yang sangat kontras, yaitu obesitas dan malnutrisi.  Dalam artikel yang berjudul "Nutrition, Agriculture and Global Food System in Low and Middle Income Countries" yang di tulis oleh Barr

Gluten Free Diet??

Gambar
Video diatas merupakan suatu video yang menggambarkan apakah masyarakat Kanada mengerti dan tahu mengenai produk-produk gluten free. Dan ternyata sebagian besar mesyarakat Kanada berasumsi bahwa produk Gluten Free lebih sehat dibandingkan produk serupa yang biasa (non-gluten free). Asumsi tersebut diperoleh masyarakat dari artikel-artikel dikoran atau majalah, bahkan dari beberapa endorsement para selebriti. Artikel-artikel tersebut menyebitkan bahwan konsumsi produk gluten free dapat mengurangi gejala negatif pada kesehatan, menghilangkan perut buncit, bahkan menurunkan berat badan. Namun, hanya sebagian kecil masyarakat Kanada yang memiliki celiac disease . Harus ditegaskan disini bahwa, KONSUMSI PRODUK GLUTEN FREE MERUPAKAN KEBUTUHAN, BUKAN PILIHAN GAYA HIDUP.    Pada video tersebut disebutkan bahwa penderita celiac disease sekitar 35.000 orang, namun masyarakt yang mengonsumsi produk gluten free mencapai 4.000.000 orang. Perlu diketahui bahwa penderita  celiac disease memilik

Seed Sovereignty

Vandana Shiva adalah seorang aktivis lingkungan asal India. Beliau menulis buku yang berjudul "Seed Sovereignty, Food Security". Terdapat beberapa persoalan yang melatarbelakangi pembuatan buku ini, yaitu persoalan internal dan eksternal. Persoalan internal adalah mengenai masalah petani India yang dipaksa menggunakan bahan-bahan kimia dengan harga cukup tinggi sehingga mengakibatkan ketidaksejahteraan petani yang berakibat pada penumpukan hutang, stress, para petani yang terserang penyakit, hingga kepada bunuh diri. Sementara itu, persoalan eksternal adalah mengenai pengambilan bibit-bibit India ke perkembangan benih internasional (menjadi hak milik internasional). Pada akhirnya kedua persoalan tersebut mendasari penulisan buku mengenai "Kedaulatan Benih". Berikut akan dijabarkan beberapa hal yang tercantum pada buku tersebut: 1. Regulasi Benih di Eropa Regulasi di Eropa menyatakan bahwa hanya varietas benih yang terdaftar di CPVO ( Community Plant Va