Ingkung Ayam
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6l64DbIZil_3sgt8450GOoYY3Y1txaLcbijakSPPErqe1QYwBpC0kMpQi35fWm2ddwmpw58uEMgFmQ6in8nosBMRU_q7ysssgzwmcPMkX8tspKrQlmvb3SBuABOL7EbaFNQVaEqzsf9M5/s320/img-20160603-wa0013_1464951116081.jpg)
Ingkung ayam merupakan salah satu bentuk budaya Jawa yang sudah hadir dari sebelum adanya pengaruh agama-agama di Indonesia. Ingkung ayam didasarkan pada kesadaran orang-orang zaman dahulu mengenai hubungan antar manusia, hubungan manusia dan alam, serta hubungan antara manusia dengan Tuhan. Prinsip ini merupakan prinsip hidup dalam budaya Jawa yang disebut dengan kejawen. Kejawen dapat diartikan sebagai pola atau pandangan hidup orang Jawa yang hidup berdasarkan moralitas dan religi yang tercerminkan dalam hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, serta hubungan antara manusia dengan manusia lain Ingkung ayam muncul dalam berbagai acara tradisional di Jawa karena adanya kesadaran manusia akan pentingnya hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan Tuhan. Makna dan filosofi Ingkung Ayam: Ingkung ayam akan dibersihkan terlebih dahulu bulu dan jeroannya yang melambangkan usaha manusia untuk kembali bersih dan suci. Setelah itu ayam